Nama : Shelli Faprela Wardani
Kelas : X TKJ 1
No : 36
Penyambungan kabel UTP (Crimping)
- Tang Crimping
- Gunting
- LAN tester
- Kabel UTP
- RJ 45
1. Kupas kulit kabel menggunakan tang crimping sekitar 2 cm.
2. Pisahkan kabel setiap warnanya.
3. Potong benang putih agar tidak mengganggu.
4. Susun rapi kabel sesuai urutan warna yang telah ditentukan.
Urutan kabel straight Urutan kabel cross
5. Luruskan dan rapatkan kabel yang kusut.
6. Ratakan ujung kabel dan potong menggunakan tang crimping.
7. Setelah diyakini urutan warna sudah benar dan ujung kabel sudah rata, masukkan kabel ke dalam RJ-45.
8. Pastikan ujung kabel sudah menyentuh RJ-45, lalu jepitlah menggunakan tang crimping.
9. Setelah kedua ujung kabel selesai dijepit, uji menggunakan LAN tester.
10. Jika semua lampu sudah menyala, berarti kabel sudah di crimping dengan benar dan sudah siap digunakan.
#SMKTelkomMalang
- Splicer
- Stripper
- Cleaver
- Lakban
- Alcohol 95%
- Tisu
- Gunting
- Kabel FO
- Siapkan kabel fo yang akan di sambungkan, ukur loose tube yang akan di potong 6 cm lalu potong loose tube yang telah di ukur dan lakukan pada ujung yang sama.
- Pastikan fusion splicer telah tersambung dengan satuan listrik dan hidupkan.
- Kupas coating dan core menggunnakan stripper.
- Bersihkan kabel yang dikupas menggunakan tisu yang diberi alcohol.
- Potong core menggunakan cleaver di angka 13.
- Bersihkan potongan core menggunakan lakban.
- Letakkan kabel yang sudah di cleaver ke mesin fusion splicer.
- Lakukan Kembali Langkah kerja nomer 3 hingga 7 untuk kabel sambungannya.
- Jepit pelan pelan, tutup dan pencet tombol SET.
- Tunggu hingga mesin memberikan hasil.
- Application : Pusat terjadinya suatu interaksi antara user dengan aplikasi yang bekerja menggunakan fungsionalitas sebuah jaringan. Lapisan ini menjadi layer paling atas. Contoh protokol (HTTP, FTP, SMTP, dll)
- Presentation : Untuk mengidentifikasi sintaks yang dipakai suatu host jaringan untuk berkomunikasi. Layer ini perlu memberi enkripsi serta deskripsi data yang nantinya akan dipakai dalam layer application. Data akan ter-enskripsi dan dekripsi otomatis melalui sistem. Contoh protokol (MIME, TLS, SSL, dll)
- Session : Untuk mengendalikan dialog maupun melakukan pengelolaan terhadap koneksi suatu komputer. Layer ini juga bisa melakukan pemutusan koneksi internet pada suatu komputer. Contoh protokol (NFS, RTP, SMB, dll)
- Transport : Berfungsi untuk memecahkan data yang akan dimasukkan ke dalam beberapa paket data, melakukan transmisi data mulai dari session sampai ke network layer, setiap paket yang ada akan diberikan penomoran oleh layer ini sehingga mudah untuk menyusun ulang, melakukan looping terhadap proses transmisi yang ada dalam paket data yang hilang, data bisa disalurkan dari server menuju ke pengguna tanpa adanya gangguan.
- Network : Bertugas untuk mendefinisikan alamat IP sehingga setiap komputer dapat saling terkoneksi dalam satu jaringan. Fungsi lainnya adalah melaksanakan proses routing dan membuat header untuk setiap paket data yang ada.
- Data Link : Untuk memeriksa bila terjadi kesalahan dalam menyalurkan transmisi terhadap bit data. Dimana kesalahan tersebut kemungkinan besar terjadi di layer pertama. Pada layer ini juga terjadi koreksi kesalahan, pengalamatan hardware pada MAC address, dan flow control.
- Physical : Lapisan yang berfungsi sebagai transmisi terhadap bit data. Jenis sinyal yang dipakai pun tidak sembarangan, sehingga memungkinkan penerimaan sinyal dengan baik. Jenis sinyalnya pun harus didukung media fisik, misal kabel, infrared, cahaya biasa, frekuensi radio, dan tegangan listrik.
Berikut adalah contoh IPv6:
2001:3FFE:9D38:FE75:A95A:1C48:50DF:6AB8
2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334
2001:db8:3333:4444:CCCC:DDDD:EEEE:FFFF
Contoh Soal :
Subnetting dengan network 192.168.1.0/26
- Analisa: 192.168.1.0 artinya IP address ini masuk ke kelas C karena slice yang digunakan diantara 24-32. Dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
- Jumlah Subnet= 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22= 4 subnet
- Jumlah Host per Subnet= 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet jika dihitung dengan rumus tersebut adalah 26 – 2 = 62 host
- Blok Subnet= 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask, disini karena /26 jadinya nilai octet keempat adalah 192) = 64. Untuk subnet selanjutnya bisa dihitung dengan cara seperti berikut 64 + 64 = 128, dan 128+64 = 192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
- Subnet 192.168.1.0 192.168.1.64 192.168.1.128 192.168.1.192
- Host Pertama 192.168.1.1 192.168.1.65 192.168.1.129 192.168.1.193
- Host Terakhir 192.168.1.62 192.168.1.126 192.168.1.190 192.168.1.254
- Broadcast 192.168.1.63 192.168.1.127 192.168.1.191 192.168.1.255
VLSM
VLSM (Variabel Length Subnet Mask) adalah pengembangan mekanisme subneting dimana dalam VLSM dilakukan peningkatan dari kelemahan subneting klasik.VLSM merupakan sebuahcara pengelolaan IP yang lebih terstruktur dibandingkan sekedar menggunakan FLSM (Fixed Length Subnet Mask). Dari kata variabel Length diartikan bahwa panjang prefix yang dihasilkan dari perhitungan pengelolaan alamat jenis ini akan bervariasi dibandingkan FLSM yang bersifat tetap.
Kegunaan VLSM :
- Efisien dalam penggunaan IP address, karena alamat IP yang digunakan sesuai dengan kebutuhan.
- VLSM dirancang secara hirarki, sehingga dapat efektif.
- Mendukung rute summarization.
Contoh Soal
Sebuah perusahaan ingin
membuat suatu jaringan komputer yang menghubungkan beberapa ruangnya yang telah
memiliki komputer, dimana ruang-ruang yang akan terhubung yaitu:
Admin utama dengan 17
komputer
Direksi dengan 4
komputer.
Kepegawaian dengan 10
komputer
Keuangan dengan 9
komputer
Diberikan IP 192.168.33.0
Tentukan untuk setiap
bagian kantor :
1. Network ID
2. IP Range
3. Broadcast ID
4. Subnet Mask
Penyelesaian :
Menghitung jumlah host
dengan urutan dari yang terbesar :
1. Admin Utama (17)
Karena kita hanya butuh
17 host, jadi kita pakai /27 (30 host) dengan subnet 255.255.255.224 jika
diubah ke dalam bilangan biner menjadi 11111111.11111111.11111111.11100000
Berikut daftar IP untuk Admin
Utama:
1.) Network ID 192.168.33.0
2.) IP Range:
192.168.33.1 – 192.168.33.30
3.) Broadcast ID
192.168.33.31
4). Subnet Mask
255.255.255.224
Jumlah Subnet : 2^3 : 8
Jumlah Host per Subnet :
2^5 – 2 : 32-2 :30
Blok Subnet : 256 – 224 :
32 (0,32,64,96,128,150,192,224)
2. Kepegawaian (10 host)
Karena kita hanya butuh
10 host, jadi kita pakai /28 (14 host) dengan subnet 255.255.255.240 jika
diubah menjadi bilangan biner menjadi 11111111.11111111.11111111.11110000
3. Keuangan (9 host)
Karena kita hanya butuh 9
host, jadi kita pakai /28 (14 host) dengan subnet 255.255.255.240, jika diubah
menjadi bilangan biner 11111111.11111111.11111111.11110000
Sebuah network
192.168.33.0 akan dibagi kedalam 10 Host dan 9 host
Menggunakan /28 karena
mempunyai jml ip host 14
Berarti subnetmasknya /28
Yaitu 255.255.255.240
Jika diubah ke biner /28
: 11111111.11111111.11111111.11110000
Jumlah Subnet : 2^4 : 16
Jumlah Host per Subnet :
2^4 – 2 : 16-2 :14
Blok Subnet : 256 – 224 :
32 (0,16,32,48,64,80,96,112,128,144,160,176,192,208,224,240)
4. Kepegawaian
Network ID :
192.168.33.32
IP Range :
192.168.33.33-46
Broadcast ID :
192.168.33.47
Subnet Mask :
255.255.255.240
5. Keuangan:
Network : 192.168.33.48
IP Range :
192.168.33.49-62
Broadcast ID :
192.168.33.63
Subnet Mask :
255.255.255.240
5. Kantor Direksi (4
host)
Karena kita hanya butuh 4
host, jadi kita pakai /29 (6 host) dengan subnet 255.255.255.248, jika diubah
menjadi bilangan biner 11111111.11111111.11111111.11111000
Jumlah Subnet : 2^5 : 8
Jumlah Host per Subnet :
2^4 – 2 : 16-2 :14
Blok Subnet : 256 – 224 :
32
(0,8,16,24,32,40,48,56,64,72,80,86,96,104,112,120,128,136,144,152,160,168,176,186,192,200,208,216,224,232,240)
Berikut daftar IP untuk
Kantor Direksi
Network : 192.168.33.64
IP Range :
192.168.33.65-78
Broadcast Id :
192.168.33.79
Subnet Mask :
255.255.255.248
#SMKTelkomMalang
Link Video Installasi Debian
#SMKTelkomMalang
Komentar
Posting Komentar